MATHSAINS
Blog pengetahuan dan berbagai informasi lainnya
Cari Blog Ini
Jumat, 05 Agustus 2016
Kamis, 04 Agustus 2016
"BIOLOGI"Laporan praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan kacang hijau
Sebelum kita membahas pertumbuhan kacang hijau , pertumbuhan dan perkembangan terjadi di setiap makhluk hidup, dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup pasti ada faktor-faktor nya eksternal maupun internal dan itu akan dijelaskan dalam laporan percobaan kami di bawah ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan kepada kami
untuk dapat mengerjakan tugas mata pelajaran BIOLOGI yang berjudul MAKALAH
PENGARUH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG HIJAU TERHADAP CAHAYA.
Makalah ini dibuat untuk mengetahui dan
membedakan pertumbuhan dan perkembangan pada biji kacang hijau melalui hasil
penelitian yang telah dilakukan
Melalui tugas ini di harapkan dapat
memahami tentang pertumbuhan dan berkembangan tanaman. Makalah yang kami buat
ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran
dan masukan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kami.
Banjarmasin,
29 Juli 2016
Penyusun
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang...................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah.............................................................................1
1.3
Tujuan Percobaan..............................................................................1
BAB II METODE PENELITIAN
2.1
Alat dan Bahan..................................................................................2
2.2
Waktu dan Tempat............................................................................2
2.3
Cara Kerja Penelitian.........................................................................2
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Data Hasil Pengamatan...................................................................3-5
3.2
Pembahasan...................................................................................6-8
3.3
Variabel Penelitian............................................................................8
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan........................................................................................7
4.2
Saran..................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah
tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang
berbeda. Namun, proses pertumbuhan dan perkembangan berlangsung secara
beriringan dan saling berkaitan. Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis
pada tumbuhan. Namun, efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan
pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya
matahari akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.
Peristiwa ini disebut dengan etiolasi. Dampak tanaman akibat etiolasi
adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses
fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting
dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa
klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat. Kondisi gelap juga memacu produksi
hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel
meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu, tanaman akan
lebih cepat tumbuh. Produksi auksin akan terhambat pada tanaman yang sering
terkena sinar matahari.
Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman
etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak tegar karena mengandung banyak
air. Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada tanaman
lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber makanan.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh cahaya pada pertumbuhan itulah dilakukan percobaan, yaitu dengan
memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada tanaman kacang
hijau.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apakah terdapat perbedaan antara tumbuhan kacang hijau yang
tumbuh di tempat terang dan tumbuh di tempat gelap?
2.
Apa yang menyebabkan tumbuhan kacang hijau yang tumbuh di
tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya?
3.
Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan?
1.3
Tujuan Penelitian
Untuk membandingkan pertumbuhan biji kacang hijau di dua
tempat yang berbeda (tempat terang dan tempat gelap).
1
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Alat dan Bahan
a. 2 buah pot
kecil
b.
20 biji kacang hijau (untuk di tempat terang dan tempat gelap)
c.
Tanah secukupnya
d.
Air secukupnya
2.2 Waktu dan Tempat
Waktu : 29 Juli 2016 s.d 4 Agustus 2016
Tempat : SMAN 2 Banjarmasin
2.3 Cara Kerja Penelitian
1. Masukkan
tanah secukupnya ke dalam pot kecil
2. Beri
lubang-lubang kecil pada tanah untuk menanam biji kacang hijau
3. Tanamlah
biji kacang hijau ke dalam pot
4. Tancapkan
kertas nomor di sekitar biji kacang tanah yang telah ditanam (nomor 1-10)
5. Letakkan
pot tersebut di tempat gelap dan di tempat terang
6. Siram dan
ukurlah pertumbuhan kacang hijau setiap harinya
7. Tulis
hasil pengamatan dalam bentuk tabel dan grafik
8. Buat
kesimpulan tentang perbedaan kecepatan pertumbuhan kacang hijau yang tumbuh di
tempat gelap dan di tempat terang.
2
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Data
Hasil Pengamatan
Tabel pertumbuhan kacang di tempat gelap
Kacang
(cm)
|
Pertumbuhan Hari ke
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||||
1
|
0
|
0
|
1,5
|
2
|
3
|
6
|
||||
2
|
0
|
0
|
5,5
|
13
|
19,5
|
21,5
|
||||
3
|
0
|
0
|
6
|
9
|
17,5
|
20,5
|
||||
4
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
||||
5
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
||||
6
|
0
|
0
|
3
|
4,5
|
13
|
18
|
||||
7
|
0
|
0
|
6
|
11
|
19,5
|
23,5
|
||||
8
|
0
|
0
|
6
|
9,5
|
20
|
24
|
||||
9
|
0
|
0
|
5
|
11
|
20,5
|
23
|
||||
10
|
0
|
0
|
5,5
|
8
|
16
|
21
|
||||
Tabel pertumbuhan kacang di tempat terang
Kacang
|
Pertumbuhan Hari ke
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||||
1
|
0
|
0
|
3
|
7
|
11
|
14,75
|
||||
2
|
0
|
0
|
2
|
4
|
5,75
|
8
|
||||
3
|
0
|
0
|
3
|
7
|
10
|
13,5
|
||||
4
|
0
|
0
|
3
|
7
|
9,5
|
11,5
|
||||
5
|
0
|
0
|
3
|
9
|
10
|
12
|
||||
6
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
||||
7
|
0
|
0
|
3
|
4,5
|
9
|
13,5
|
||||
8
|
0
|
0
|
0,5
|
1
|
3,5
|
7
|
||||
9
|
0
|
0
|
4
|
7
|
9,75
|
13
|
||||
10
|
0
|
0
|
2,5
|
3,5
|
4,5
|
4,75
|
||||
3
3.2 Pembahasan
Pada perkecambahan Biji, plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang dan
daun sedangkan radikula menjadi akar.
·
Tipe perkecambahan biji tumbuhan antara lain adalah:
·
Tipe Hipogeal, yaitu kotiledon tetap di dalam tanah
·
Tipe Epigal, yaitu kotiledon di atas tanah.
Berikut gambar
kedua tipe tersebut :
tipe hipogeal dan epigal |
Tumbuhan monokotil hanya mengalami pertumbuhan primer, sedangkan tumbuhan
dikotil mengalami pertumbuhan primer dan sekunder. Pada pertumbuhan primer,
akar dan batang tumbuh memanjang. Daerah pertumbuhan terdapat pada ujung batang
dan ujung akar, yaitu daerah pembelahan sel, pemanjangan sel, dan diferensiasi.
Pada tumbuhan
sekunder, batang membesar karean pembelahan sel sel kambium keluar membentuk
floem dan ke dalam membentuk Xilem.
Jenis dan Fungsi Hormon tumbuhan
·
Auksin: berfungsi merangsang pertumbuhan akar, batang, bunga, buah,
perkecambahan, dan membengkokkan batang.
·
Sitokinin: berfungsi merangsang pembelahan sel, pertumbuhan akar, tunas,
bunga, buah dan menghambat penuaan.
·
Giberelin : berfungsi merangsang pertumbuhan daun, bunga, buah, pemanjangan
batang, serta perkecambahan biji dan tunas.
·
Asam Absisat: berfungsi menghambat pertumbuhan sel, menunda pertumbuhan,
dan mambantu dormansi.
·
Gas etilen: berfungsi mempercepat pematangan buah, penebalan batang,
kombinasi gas etilen dan auksin atau giberlin dapat memacu pembuangan.
·
Asam traumatin : berfungsi merangsang regenerasi sel di bagian tumbuhan
yang luka.
6
·
Kalin: berfungsi merangsang pembentukan organ tumbuhan, misalnya akar
(Rizokalin). batang (kaulokalin), daun (fitokalin), dan bunga
(Autokalin/florigen).
·
Metagenesis merupakan pergiliran keturunan antara fase vegetatif (aseksual)
dan fase generatif (seksual) pada makhluk hidup. Fase penghasil gamet disebut
fase gametofit, sedangkan fase penghasil spora disebut fase sporofit.
Penelitian
di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan di dua tempat
berbeda, yaitu tempat terang dan gelap.Dari hasil penelitian di atas, kecambah
kacang hijau yang paling cepat tumbuh adalah kecambah kacang hijau yang berada
di tempat gelap.Tumbuhan kacang hijau di tempat gelap ini dengan begitu cepat
tumbuh menjadi tinggi.
Faktor
yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang yaitu adanya pengaruh
dari hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin
adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang.
Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk
tumbuhan.Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi
fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan
tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya,
tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari.
Auksin
yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan
dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang
dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong
maka tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi
apikal.Inilah yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap lebih
cepat pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat
terang.
Namun
ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan yang berada di tempat gelap. Tumbuhan
yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi
tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus,
dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak
adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan
sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan
tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, tekstur batangnya
sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan serta daun berkembang baik.
7
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor Eksternal:
· Suhu
Keberadaan suhu erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak.
· Air
Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.
· Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyaknya cahaya yang dibutuhkan
tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat
pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu
hormon pertumbuhan).
· Kelembapan
Pengaruh kelembapan udara berbeda-beda terhadap berbagai
pertumbuhan. Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik bagi
pertumbuhan.
· Unsur hara
Pertumbuhan juga dipengaruhi oleh unsur hara, misalnya nitrogen, fosfor,
kalium, sulfur, kalsium, magnesium, besi, boron, mangan, tembaga, seng,
molibdenum, klorin, dan nikel.
Faktor Internal:
· Hormon
Hormon adalah substansi kimia yang sangat aktif dan tersusun atas
senyawa protein. Hormon tumbuhan yang mempengaruhi proses
pertumbuhan antara lain, auksin, giberelin, sitokinin, kalin (rizokalin,
kaulokalin, filokalin, antokalin), gas etilen, asam absisat, dan froligen
· Gen
Gen merupakan sifat yang tidak tampak dari luar, terdapat di dalam
setiap kromosom yang ada di dalam inti sel.
3.3 Variabel Penelitian
1. Variabel
terikat yaitu biji kacang hijau.
2. Variabel
bebas yaitu intensitas cahaya yang berbeda-beda.
3. Variabel
terkontrol yaitu tanah, air, suhu dan kelembapan.
8
BAB
IV
PENUTUP
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat gelap lebih
cepat pertumbuhannya dibandingkan tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat
terang.
Tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat gelap tumbuh
lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon
auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun
tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan
daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun terlihat kuning pucat.
Sedangkan tanaman kacang hijau yang berada di tempat terang
tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena
terkena cahaya matahari dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman
tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang
sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau
serta memiliki cukup klorofil , yang menjadi perbedaan adalah bengkoknya
tanaman yang mengikuti arah datangnya cahaya matahari.
4.2
Saran
Pilihlah
biji kacang hijau yang masih segar agar dapat memaksimalkan hasil
penelitian. Dalam melakukan suatu
percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada
sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan
aman dan berhasil. Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara
teliti. Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang
hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan
apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
7
DAFTAR PUSTAKA
Foto Tumbuhan di hari pertama, kedua dan seterusnya
Terima kasih :))) atas kunjungannya :))
Langganan:
Postingan (Atom)